Rabu, 25 April 2012

Jam Tangan


Jam tangan penuh kenangan
Dua detik waktu yang kulewati untuk mengingat dirimu, bangun pagi pukul tujuh aku bangun dari mimpiku, bangun dari hayalanku untuk menyampaikan apa isi hatiku. Dengan perasaan yang was-was serta penuh ragu kubuka album lama kisah tentang kita dimasa SMA, masa yang penuh kedamaian bersamamu. Teringatku saat duduk berdua di bangku deratan belakang kau menghadap ibu guru yang terlihat anggun mengenakan rok mini yang sedang gelisah saat mengangkat telepon, tapi kau tetap menatap papan tulis tertuju pada tulisan yang ditulis seorang sekertaris tentang pelajaran sosiologi, kau diam dengan bergumam mendendangkan lagu kenangan, sempat kau tawarkan aku untuk meminjamkan sebuah bolpoin warna merah untukmu tapi aku tak punya dan aku menawarkan apa buth aku belikan? Ohh tidak kau menjawab dengan wajah agak kurang enak, aku bilang ohh nga papa nyante aja, saat aku mulai berdiri kau menarik tanganku, untuk duduk kembali di bangku, dan menatap sambil mengatakan ngapain, nga usah taka pa pake yang warna hitam karena lebih jelas di buku putih ini, beneran ni lagian aku juga mau ke kantin untuk melunasi hutang yang minggu kemarin, maklum anak kos.
Aku duduk kembali dan berapa saat terdengar bel istirahat, dengan perasaan buru-buru aku langsung berdiri dan membereskan buku untuk menaruh dilaci, kau menanyakanku kemana buru-buru? Udah laper ya?
Ohh nga kok,kujawab dengan nada yang pelan, pengen aja kekantin, oz aku ikutan dong sekalian aku juga belum maen ni… ohh ya udah ikut aku aja nanti disana ada beberapa masakan kesukaanku, coba dulu sapa tau suka rasanya karena beda banget ma kantin lain, oya… oke
 Ngomong-ngomong kamu sibuk apa tiap hari? Dia menanyakan padaku..ahh byasa aja kaya temen-temen lain lakukan, maksudnya?
Dia menjawab, maksudnya kalo ada waktu kamu maen kerumahku, kamu bias main music nga? Coz tiap hari sabtu sore kita ngumpul distudio dirumahkau aku tau kamu suka nyanyi mungkin bias lah.. he he
Aku, nga bias gimana mo nyanyi bicara aja fals.
Ya jangan gitu, butuh kesempatan untuk menunjukan bakat kita.
Tapi juga butuh waktu dan sarana dan prasarana yang menunjang, bener… disitu juga ada guru les kok, sementara kakaku sendiri giman tertarik nga?
Heeem gimana ya???
Udalah nyanti-nyantai kok orangnnya, semua bias jadisahabat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar